Udang Windu merupakan salah satu komoditas unggulan
Indonesia. Rasa udang windu yang manis dan berukuran besar membuat
komoditas ini disukai oleh pasar Internasional. Kisaran harga Udang
windu bisa mencapai 150 ribu per kilogram untuk isi 10-15 ekor Udang
windu. Pemerintah telah meningkatkan target produksi Udang windu pada
tahun 2010 mendatang menjadi 377.645 ton setelah tahun 2009 ditargetkan
sebesar 123.100 ton (Sumber: Kompas 28/11/09). Ekspor Udang windu saat
ini adalah Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa. Seiring dengan Pola
Konsumsi masyarakat dunia yang lebih menyukai makanan organik, maka
hasil budi daya udang windu dengan pola pemeliharaan organik membuat
udang windu memiliki peluang yang besar.
Selasa, 05 Juni 2012
Minggu, 03 Juni 2012
Udang Galah
Udang galah merupakan komoditi ikan air tawar yang dapat dipasarkan baik untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri. Ukurannya mlai 100 gr s.d. 200 gr per ekor. Bahkan udang yang tertangkap diperairan umum dapat mencapai 300 gr per ekor. Udang galah dapat dipelihara di kolam-kolam oleh para pembydidaya udang, baik secara polikultur maupun monokultur dengan biaya yang cukup rendah sehingga dapat meningkatkan penghasilan pembudidaya. Mengingat prospek pemasarannya yang baik maka petunjuk teknis budidaya udang galah perlu dikembangkan.
Udang Rebon
Udang rebon adalah salah satu Famili Penaeidae, Genus
Penaeus. Dengan kulit agak keras, tetapi tidak kaku. Mempunyai
tanda istimewa pada badan terdapat ban ungu hitam dan pada masing-masing
ruas terdapat 2 ban. Warna tersebut jelas sekali pada udang yang masih
hidup. Warna kaki pada umumnya berwarna merah. Memiliki ukuran Panjang
badan dapat mencapai 35 cm dan umumnya berukuran 20 – 25 cm. Bernama
latin mysis sedangkan nama internasionalnya trasi shrimp
Udang Vanamei
Udang adalah komoditas unggulan perikanan budidaya yang berprospek
cerah. Udang termasuk komoditas budidaya yang sudah dikenal dan sangat
diminati oleh masyarakat. Udang vaname dikenal sebagai komoditas
budidaya air payau. Selama ini, udang vaname yang menjadi salah
penghasil devisa Negara non migas banyak dibudidayakan di wadah tambak.
Padahal sebenarnya udang vaname dapat dibudidayakan dengan menggunakan
media air tawar dengan menggunakan metode tradisional ataupun
semiintensif.
Udang vaname prospek pasarnya yang sangat potensial terutama pasar
ekspor. Penurunan produksi udang vaname akibat penyakit mungkin dapat di
atasi dengan menggiatkan budidaya udang vaname di air tawar karena
terbukti lebih tahan terhadap serangan penyakit. potensi pengembangan
budidaya udang vaname di air tawar sangat terbuka lebar. Apalagi
didapati informasi bahwa udang vaname dapat dipelihara di daerah di luar
kawasan eustuarine sehingga hal ini semakin membuka peluang
pembudidayaan udang vaname dengan media air tawar dan tidak harus dekat
dengan pantai. Bahkan informasi yang didapat udang vaname dipelihara di
kolam bekas budidaya ikan lele yang notabene merupakan kolam murni air
tawar dan lokasinya berada di pekarangan rumah. Satu hal yang penting
dalam pemeliharaan udang vaname di air tawar adalah kandungan ion dan
mineral yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan udang vaname.
Udang Kering
Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya.
Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu
diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk
mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, dan pendinginan ikan.
diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk
mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, dan pendinginan ikan.
Ebi merupakan salah satu bentuk awetan udang yang diolah dengan cara perembesan dan penjemuran. Ebi digunakan untuk penyedap rasa dalam masakan sayuran, misalnya sambel goreng, asinan, dan sebagainya, serta dapat disimpan sampai berbulan-bulan.
Langganan:
Postingan (Atom)