Selasa, 05 Juni 2012

Udang Windu


Udang Windu merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Rasa udang windu yang manis dan berukuran besar membuat komoditas ini disukai oleh pasar Internasional. Kisaran harga Udang windu bisa mencapai 150 ribu per kilogram untuk isi 10-15 ekor Udang windu. Pemerintah telah meningkatkan target produksi Udang windu pada tahun 2010 mendatang menjadi 377.645 ton setelah tahun 2009 ditargetkan sebesar 123.100 ton (Sumber: Kompas 28/11/09). Ekspor Udang windu saat ini adalah Amerika Serikat, Jepang dan Uni Eropa. Seiring dengan Pola Konsumsi masyarakat dunia yang lebih menyukai makanan organik, maka hasil budi daya udang windu dengan pola pemeliharaan organik membuat udang windu memiliki peluang yang besar.

Minggu, 03 Juni 2012

Udang Galah


Udang galah merupakan komoditi ikan air tawar yang dapat dipasarkan baik untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri. Ukurannya mlai 100 gr s.d. 200 gr per ekor. Bahkan udang yang tertangkap diperairan umum dapat mencapai 300 gr per ekor. Udang galah dapat dipelihara di kolam-kolam oleh para pembydidaya udang, baik secara polikultur maupun monokultur dengan biaya yang cukup rendah sehingga dapat meningkatkan penghasilan pembudidaya. Mengingat prospek pemasarannya yang baik maka petunjuk teknis budidaya udang galah perlu dikembangkan.

Udang Rebon


Udang rebon adalah salah satu Famili Penaeidae, Genus Penaeus. Dengan kulit agak keras, tetapi tidak kaku. Mempunyai tanda istimewa pada badan terdapat ban ungu hitam dan pada masing-masing ruas terdapat 2 ban. Warna tersebut jelas sekali pada udang yang masih hidup. Warna kaki pada umumnya berwarna merah. Memiliki ukuran Panjang badan dapat mencapai 35 cm dan umumnya berukuran 20 – 25 cm. Bernama latin mysis sedangkan nama internasionalnya trasi shrimp

Udang Vanamei


Udang adalah komoditas unggulan perikanan budidaya yang berprospek cerah. Udang termasuk komoditas budidaya yang sudah dikenal dan sangat diminati oleh masyarakat. Udang vaname dikenal sebagai komoditas budidaya air payau. Selama ini, udang vaname yang menjadi salah penghasil devisa Negara non migas banyak dibudidayakan di wadah tambak. Padahal sebenarnya udang vaname dapat dibudidayakan dengan menggunakan media air tawar dengan menggunakan metode tradisional ataupun semiintensif.

Udang vaname prospek pasarnya yang sangat potensial terutama pasar ekspor. Penurunan produksi udang vaname akibat penyakit mungkin dapat di atasi dengan menggiatkan budidaya udang vaname di air tawar karena terbukti lebih tahan terhadap serangan penyakit. potensi pengembangan budidaya udang vaname di air tawar sangat terbuka lebar. Apalagi didapati informasi bahwa udang vaname dapat dipelihara di daerah di luar kawasan eustuarine sehingga hal ini semakin membuka peluang pembudidayaan udang vaname dengan media air tawar dan tidak harus dekat dengan pantai. Bahkan informasi yang didapat udang vaname dipelihara di kolam bekas budidaya ikan lele yang notabene merupakan kolam murni air tawar dan lokasinya berada di pekarangan rumah. Satu hal yang penting dalam pemeliharaan udang vaname di air tawar adalah kandungan ion dan mineral yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan udang vaname.

Udang Kering


Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya.

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu
diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk
mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, dan pendinginan ikan.

Ebi merupakan salah satu bentuk awetan udang yang diolah dengan cara perembesan dan penjemuran. Ebi digunakan untuk penyedap rasa dalam masakan sayuran, misalnya sambel goreng, asinan, dan sebagainya, serta dapat disimpan sampai berbulan-bulan.